BLANTERORIONv101

Artikel Tentang Pengobatan dan Vaksin Corona

20 Oktober 2020
Pengobatan dan Vaksin corona - dokpedia
Artikel tentang pengobatan dan vaksin corona saat ini sedang banyak dicari. Bagaimana tidak, virus ini masih menjadi momok yang menakutkan sampai saat ini di Indonesia. Virus corona atau Sars-Cov-2 termasuk jenis baru Coronavirus yang dapat menular ke tubuh manusia. Coronavirus dapat menyerang siapa pun, baik itu orang dewasa, lansia, anak-anak hingga bayi baru lahir, dan ibu hamil serta menyusui.

Tentang Virus Corona

Infeksi Covid-19 ditemukan pertama kali di kota Wuhan, negeri China tepatnya pada akhir bulan Desember 2019. Dimana virus ini bisa menular sangat cepat, bahkan sudah menyebar sampai ke berbagai Negara, tidak terkecuali Indonesia, selama beberapa bulan saja.

Inilah yang membuat banyak Negara menetapkan kebijakan dengan memberlakukan lockdown guna mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan di Indonesia sudah diberlakukan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) demi menekan terjadinya penyebaran virus tersebut.

Coronavirus ialah sekumpulan virus yang dapat menginfeksi saluran pernafasan. Dalam banyak kasus, coronavirus hanya mengakibatkan infeksi pernafasan yang ringan, seperti gejala flu. Tapi, virus ini bahkan bisa mengakibatkan infeksi saluran pernafasan berat, termasuk pneumonia.

Apa Saja Gejala Virus Corona?

Pentingnya artikel tentang pengobatan dan vaksin corona bertujuan agar kita lebih paham tentang penularan virus corona itu sendiri. Mengenai gejala awal dari virus Corona itu sendiri bisa berupa gejala flu diantaranya pilek, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan batuk kering. Sesudah itu, gejala bisa hilang dengan sendirinya, sembuh, atau justru semakin memberat. Bagi pasien yang memilliki gejala berat bisa meliputi batuk berdahak hingga berdarah, demam tinggi, nyeri dada, dan sesak nafas. Dimana gejala-gejala ini muncul saat tubuh sedang bereaksi untuk melawan coronavirus.
Gejala Covid - dokpedia

Umumnya, terdapat 3 gejala yang menandakan bahwa seseorang telah terinfeksi coronavirus, diantaranya seperti sesak napas, batuk kering, dan demam di atas 38°C. Pada beberapa pasien lainnya ada gejala yang bisa muncul bagi orang yang terinfeksi virus Corona walaupun jarang, diantaranya seperti sakit kepala, diare, ruam di kulit, hilangnya kemampuan mencium bau atau mengecap rasa, dan konjungtivitis.

Artikel Tentang Pengobatan dan Vaksin Virus Corona

Sebenarnya masih belum ditemukan obat yang secara efektif dapat mengatasi infeksi Covid-19 atau Coronavirus ini. Pilihan pengobatan sendiri disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien. Beberapa pasien yang memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala, disarankan melakukan isolasi mandiri saja di rumah masing-masing sambil tetap mengikuti langkah pencegahan terjadinya penyebaran infeksi Coronavirus.

Di samping itu, biasanya dokter akan memberikan beberapa tahapan cara untuk menekan gejala dan mencegah terjadinya penyebaran coronavirus, diantaranya :

  • Memberikan rujukan penderita Covid-19 dengan gejala berat untuk melakukan karantina dan perawatan di rumah sakit sesuai rujukan.
  • Memberikan obat untuk pereda nyeri dan demam yang aman sesuai dengan kondisi penderita.
  • Menganjurkan pasien Covid-19 untuk isolasi mandiri dibarengi dengan beristirahat yang cukup.
  • Menganjurkan pasien Covid-19 untuk lebih banyak meminum air putih agar kadar cairan di dalam tubuh tetap terjaga.

Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini. Namun, gejala yang disebabkan oleh virus ini dapat diobati, disebut-sebut ada Redemsivir sebagai antivirus yang awalnya dikembangkan untuk pencegahan virus Ebola dari perusahaan farmasi Amerika Serikat. Redemsivir disebut-sebut dapat menangani coronavirus yang kini sedang mewabah. Pasalnya Remdesivir disebutkan mempunyai aktivitas in vivo dan in vitro terhadap pathogen dari virus SARS dan MERS yang mirip seperti 2019-nCov secara struktural. Menurut data klinis pemakaian darurat remdesivir dipakai pada pengobatan pasien atau penderita yang telah terinfeksi oleh virus Ebola.

Sementara untuk vaksin virus Corona sendiri masih dalam uji coba. Menurut beberapa artikel di media, Tiga vaksin corona asal China, Sinovac, Sinopharm dan CanSino disebut telah menyelesaikan uji klinis fase 3. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI yang sekaligus sebagai Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr.Achmad Yurianto, Senin (19/10/2020). Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk membeli vaksin corona dari tiga produsen tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi, guna menyelamatkan penduduk Indonesia dalam menghadapi pandemi ini.

Demikian ulasan artikel tentang pengobatan dan vaksin corona yang bermanfaat bagi kita semua untuk lebih memahami penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona!