BLANTERORIONv101

Apa Saja Jenis Tes Gula Darah? Yuk Baca Ini!

17 Juli 2019
dokpedia - Apa Saja Jenis Tes Gula Darah? Temukan Ulasannya di Sini!

Bagi Anda yang menderita penyakit diabetes, melakukan tes gula darah secara teratur adalah sebuah keharusan. Bahkan, bergantung pada tingkat keparahan diabetes yang diderita, seorang pasien bisa jadi harus melakukan tes ini setiap kali sebelum atau sesudah makan. Sebab, pada dasarya kadar gula darah akan selalu berubah dari waktu ke waktu.


Lantas, apa saja jenis tes gula darah? Berdasarkan waktu pengambilan sampel darah serta cara pengukurannya, berikut ini adalah beberapa jenis uji gula darah serta penjelasannya.


JenisTes Gula Darah

1. Tes gula darah sewaktu.

Tes yang satu ini bisa dilaksanakan kapan saja, sehingga pasien tidak perlu memerhatikan jam berapa terakhir kali ia makan, atau tanpa harus berpuasa terlebih dahulu. Tujuan dari tes ini adalah untuk memantau berapa kadar gula darah pasien penderita diabetes, atau untuk menilai seberapa tinggi atau rendahnya kadar gula darah seorang pasien yang mengalami kondisi tertentu seperti pingsan atau lemas.

Meski begitu, tes yang satu ini tidak bisa digunakan sebagai alat untuk mendiagnosis apakah seseorang mengidap diabetes atau tidak. Sebab, seseorang yang sebenarnya bukan penderita diabetes bisa saja memiliki hasil kadar gula darah yang tinggi ketika melakukan tes ini, terutama apabila ia barusan mengonsumsi makanan yang punya indeks glikemik tinggi seperti makanan manis.


2. Tes gula darah puasa.

Dokter biasanya akan menyuruh pasien untuk melakukan tes gula darah ini sebagai tes pertama dalam mendiagnosis prediabetes atau diabetes itu sendiri. Dan seperti yang ditunjukkan oleh namanya, pasien akan harus menjalani puasa selama delapan jam, atau semalaman.


3. Tes gula darah post prandial (2 jam sesudah makan).

Pada dasarnya, kadar gula darah akan naik secara alami dalam kurun waktu 10 menit setelah ia makan. Kemudian, peningkatan kadar gula darah tersebut akan mencapai puncaknya begitu dua jam berlalu. Lantas, kadar gula darah akan turun dan kembali ke kondisi normalnya dalam kurun dua sampai tiga jam berikutnya.

Dalam tes yang satu ini, kadar gula darah akan diuji dua jam setelah pasien selesai makan. Tes ini pun biasanya dilakukan setelah pasien menjalankan tes gula darah puasa. Tujuan dari tes uji kadar gula darah post prandial ini adalah untuk mengetahui seperti apa kemampuan tubuh pasien dalam mengendalikan kadar gula darah, yang berkaitan dengan sensitivitas dan jumlah insulin yang ada di dalam tubuh.


4. Tes HbA1c (hemogrlobin A1c).

Sedangkan untuk tes darah yang satu ini, tujuannya adalah untuk mengetahui berapa rata-rata jumlah gula darah seseorang dalam kurun waktu dua sampai tiga bulan terakhir. Tes ini dilakukan untuk mengukur berapa persentase gula darah yang ada pada Hb atau hemoglobin. Dengan begitu, dokter dapat memutuskan diagnosis diabetes pada seorang pasien, dan mengetahui apakah pasien memiliki kadar gula darah yang terkontrol atau tidak.

Apabila hasil tes HbA1c berada di atas 6,5 persen dalam dua kesempatan pemeriksaan yang dilaksanakan pada waktu yang berbeda, maka pasien kemungkinan menderita diabetes, atau jika pasien sudah menderita diabetes, maka penyakitnya tidak terkontrol. Untuk hasil di antara angka 5,7 sampai 6,4 persen artinya pasien memiliki indikasi kondisi prediabetes. Sementara itu, hasil di bawah 5,7 persen dianggap lumrah atau normal.

Jika Anda didiagnosis dengan prediabetes, Anda harus segera mengubah gaya hidup, rutin berolahraga, dan mengatur pola makan agar kondisi Anda tidak berkembang jadi diabetes. Sedangkan Anda yang sudah didiagnosis dengan diabetes, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes gula darah secara teratur.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.