Untuk mendapatkan hasil optimal dari aktivitas olahraga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu waktu dan jenis olahraga yang akan dilakukan. Pemilihan waktu dan jenis olahraga yang tepat akan sangat mennetukan hasil akhir dari aktivitas olahraga, termasuk dalam menjaga vitalitas dan kesegaran tubuh.
Pemilihan waktu yang tepat ini mengacu pada jam biologis manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat siklus hormonal yang disebut siklus sirkadian. Dengan mengacu pada siklus sirkadian, olahraga berat yang menguras energi besar-besaran di pagi hari semestinya dihindari. Hal ini terjadi mengingat kadar hormon stres (kortisol) dan adrenalin pada pagi hari relatif cukup tinggi. Sehingga berdampak pada lebih kentalnya cairan darah (viskositas tinggi) dan beratnya kerja jantung.
Apabila aktivitas fisik dipagi hari justru ditambah dengan olahraga yang berat, kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kelebihan beban fisiologis yang mungkin akan berdampak buruk. Aktivitas fisik yang menguras tenaga pada pagi hari juga akan berimplikasi pada kondisi psikologis harian, dimana orang akan cenderung lebih sensitif serta mudah tersinggung (irritable).
Jenis olahraga yang baik dilakukan pada pagi hari adalah olahraga yang bersifat relaksasi dan pereganggan serta menjadi "warming-up" awal bagi tubuh. Jalan kaki atau jalan cepat dan senam adalah alternatif pilihan yang baik.
Efektivitas olahraga semestinya diukur secara objektif. Petunjuk pengukuran tingkat efektivitas olahraga biasanya mengacu pada denyut nadi per menit. Pada keadaan normal tidak berolahraga atau beraktivitas fisik yang berat, denyut nadi berkisar antara 60-100 kali per menit. Peningkatan denyut nadi yang tidak terlalu ekstrem menunjukkan olahraga cukup efektif dalam melatih sistem fisiologis, tetapi tidak membebani secara berlebihan.
Maka untuk pelaksanaan olahraga yang bersifat "endurance" atau daya tahan serta menguras cukup banyak energi, disarankan untuk melaksanakannya pada sore hari. Karena kondisi hormonal pada sore hari lebih kondusif dan sistem tubuh kita telah lebih siap untuk diajak melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi. Jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain Threadmill, joging, tenis, bulutangkis, sepakbola, futsal, dan basket.
Dan juga perlu diperhatikan pula kesesuaian usia, mengingat makin bertambah usia seseorang, makin banyak jaringan tubuhnya yang telah menurun kapasitas fungsionalnya.
Komentar