BLANTERORIONv101

Mengenal Vaksin BCG pada Anak

24 Agustus 2016
vaksin

Vaksin BCG adalah vaksin yang berasal dari Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan dan tidak akan menyebabkan sang penerima vaksin menjadi sakit. Imunisasi BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette-Guérin yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi tuberkulosis (TBC). Selanjutnya vaksin tersebut akan memicu sistem imun. Sistem imun akan menghasilkan sel-sel untuk melindungi kita dari bakteri tuberkulosis. Imunisasi BCG sebaiknya diberikan pada saat bayi berusia kurang dari 3 bulan. Pemberian vaksin BCG pada bayi berusia di atas 3 bulan harus di lakukan uji tuberculin terlebih dahulu sebelum pemberian vaksin BCG.

Jika hasil uji tuberculin negatif, maka diberikan vaksin BCG pada anak. Vaksin BCG biasanya disuntikkan tepat di bawah kulit lengan atas kanan. Penyuntikan secara Intradermal dengan dosis 0,05 mL untuk bayi baru lahir. Dua minggu atau lebih setelah penyuntikan vaksin ini, dapat muncul bisul yang kemudian menjadi bernanah di bekas lokasi penyuntikan hingga 3 bulan, selain itu ada reaksi seperti luka parut di kulit pemberian vaksin dan menetap hingga beberapa minggu, seperti luka parut pada lokasi penyuntikan. Namun, jika cairan bernanah yang keluar bertambah banyak atau koreng/keropeng bekas suntikan semakin melebar, maka sebaiknya konsultasi ke dokter.

imunisasi BCG
Komplikasi akibat pemberian vaksin BCG juga mungkin terjadi namun jarang sekali ditemukan, misalnya abses lokal dan infeksi bakteri sekunder. Menurut WHO, hanya 1-2% anak yang mendapatkan vaksin BCG menderita komplikasi tersebut. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan pemberian vaksin BCG pada semua bayi di negara dengan angka kejadian TBC yang tinggi karena keuntungan yang didapatkan melebihi efek samping yang mungkin muncul akibat pemberian vaksin BCG.

Meski tergolong imunisasi wajib, ada beberapa kondisi bayi yang membuat pemberian imunisasi BCG perlu ditunda, yaitu, demam tinggi, HIV positif, sedang dalam pengobatan yang dapat memperlemah daya tahan tubuh (misalnya kemoterapi atau radioterapi), menderita penyakit keganasan atau kanker, dan gizi buruk.

Imunisasi BCG merupakan tindakan yang penting untuk melindungi kesehatan bayi. Namun, perhatikan pula kondisi bayi sebelum melakukan imunisasi. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk solusi terbaik.