BLANTERORIONv101

Mencegah Kanker Bersarang Di Tubuh

29 Agustus 2016
hidup seimbang-olahraga-sayuran

Kanker adalah kondisi di mana beberapa sel tubuh rusak dan tidak dapat diperbaiki oleh tubuh. Kemudian, sel-sel itu tumbuh dan membelah secara abnormal dan keluar dari proses kendali normal tubuh. Sel-sel abnormal tersebut disebut sel kanker.

Laporan British World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research (1997) menyebutkan bahwa sekitar 30-40% kanker dapat dicegah melalui diet yang seimbang. Kebiasaan makan atau unsur tertentu dalam diet kita dapat mencegah atau memengaruhi perkembangan kanker. Oleh karena itu, lembaga tersebut merekomendasikan dua hal, yaitu (1) menghindari makan atau pola hidup yang dapat menyebabkan kanker, dan (2) memperbanyak agen antikanker. Kedua rekomendasi tersebut erat kaitannya dengan makanan yang kita konsumsi.

Terkait jenis bahan makanan yang dikonsumsi, kita pun sudah paham bahwa sayuran dan buah-buahan sangat baik dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk meminimalisasi risiko terpapar kanker atau menghambat pertumbuhan kanker itu sendiri.

Meski demikian, konsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin bukan variabel utama untuk mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker. Ada variabel-variabel lain yang harus kita perhatikan, khususnya yang terkait dengan gaya hidup. LESAN adalah rumus yang dapat kita gunakan untuk membentengi diri dari serangan kanker. yaitu:
  • L - Lemak dan minyak penggunaannya diturunkan sehari-hari tidak lebih dari 30% dari jumlah kalori yang kita makan.
  • E - Energi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan agar berat badan tetap ideal, hal ini dibantu dengan olahraga teratur.
  • S - Sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan kacang-kacangan sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari karena mengandung sejumlah oksidan selain sebagai sumber serat.
  • A - Asap dan Alkohol harus dihindari karena dapat mempertinggi risiko kanker. Konsumsi bahan yang diolah dengan pengasapan harus dikurangi.
  • N - Natrium klorida (garam dapur), nitrit, nitrosamida, dan karsinogen lain penggunaannya harus diturunkan seminimal mungkin.