BLANTERORIONv101

Ada Empat Cara Mengukur Suhu Tubuh Pada Anak

11 September 2018
demam pada anak

Demam pada anak seringkali membuat Orangtua khawatir. Bagaimana tidak? Demam yang sangat tinggi sangat berbahaya bagi anak Anda. Karena dapat menyebabkan dehidrasi hingga kejang. Padahal demam itu sendiri merupakan salah satu cara tubuh dalam mempertahankan diri terhadap infeksi mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Gangguan kesehatan ini sering kali menyebabkan anak Anda kehilangan keceriaannya dan menghambat proses tumbuh kembangnya bila berkelanjutan, khususnya di usia balita. 

Demam yang berbahaya bagi Anak bila suhu tubuh di atas 38,5°C. Oleh karena itu para Orangtua sebaiknya berjaga-jaga bila suhu anak mulai tinggi. Bagaimana cara mengetahui suhu tubuh pada anak? Pengukuran suhu tubuh pada anak dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:

1. Mengukur suhu tubuh melalui rectal (anus): Ujung termometer yang telah dibersihkan dimasukan ke dalam anus sekitar 2-3 cm lalu pantat di rapatkan dan diukur selama 3 menit jika menggunakan termometer air raksa. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan pada anak dibawah 2 tahun. Pengukuran suhu tubuh dengan cara ini memang paling akurat karena suhu yang dihasilkan hampir mendekati suhu pusat tubuh yang sebenarnya. Meskipun pemeriksaan ini cukup akurat akan tetapi tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya, antara lain:
  • Bisa menyebabkan luka disekitar anus dan kontaminasi bakteri akibat termometer yang kurang dibersihkan. 
  • Tidak dilakukan pada bayi baru lahir, diare, penyakit ganas, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Adanya tinja dan darah dapat mempengaruhi hasil pengukuran suhu tubuh.

2. Mengukur suhu tubuh melalui mulut: dengan cara mengulum ujung termometer yang sudah dibersihkan. Kelebihannya suhu yang dihasilkan hampir sama dengan suhu anus. Namun kelemahannya suhu pada mulut dapat dipengaruhi oleh kecepatan napas Anak. Kemudian cara mengukur suhu ini hanya dapat dilakukan pada anak yang kooperatif. Pembacaan suhu tubuh melalui mulut 0,5°C lebih rendah dibandingkan suhu anus.

empat cara memeriksa suhu tubuh pada anak

3. Mengukur suhu tubuh melalui ketiak: Bagian ujung runcing termometer diletakan dibagian ketiak. Pembacaan suhu tubuh diketiak 0,8°C lebih rendah daripada pembacaan suhu tubuh melalui anus. Metode ini kurang tepat diterapkan untuk anak kecil, karena ketiak mereka masih sempit dan suhunya masih terpengaruh dengan lingkungan. Akan tetapi pemeriksaan suhu tubuh melalui ketiak tergolong sangat aman dan saat ini masih direkomendasikan untuk semua umur.

4. Mengukur suhu tubuh pada daerah yang banyak mengandung pembuluh darah: Yaitu dengan cara meraba kulit di bagian tubuh yang banyak mengandung pembuluh darah, seperti tengkuk, dahi, dan pipi. Hal ini dilakukan jika Anda tidak memiliki termometer. Anda hanya menempelkan punggung tangan Anda ke dahi anak lalu memperkirakan apakah anak demam atau tidak. Hasilnya memang sangat kurang akurat dan kurang disaranakan.

Untuk berjaga-jaga, sebaiknya kalau anak terlihat demam, segera bawa ke dokter untuk memastikan suhu tubuh anak Anda. Karena demam yang tinggi dapat berbahaya bagi Anak Anda.