BLANTERORIONv101

Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Anak Yang Sakit Sebelum Ke Dokter

25 Oktober 2018
anak sakit

Tentu tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit. Namun karena sistem imun yang masih dalam tahap pengembangan, anak-anak memang lebih rawan terjangkit penyakit karena tertular virus atau karena terkontaminasi bakteri dan kuman.
Mengenai si kecil yang sedang sakit banyak orang tua yang masih kurang paham dalam menangani agar gejala sakit anak bisa berkurang, atau membedakan mana yang membahayakan mana yang masih bisa dirawat di rumah menggunakan cara tradisional. Apalagi jika anak yang sakit masih kecil dan berusia bayi di mana usia ini bisa memberikan efek panik pada orang tua yang masih baru pengalamannya.
Sebagai referensi tambahan Anda, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk menangani bayi dan anak kecil yang sakit sebelum memutuskan untuk ke dokter.

Mengatasi demam pada anak
Demam merupakan gejala yang muncul karena adanya reaksi penyakit pada tubuh anak. Demam bisa disebabkan karena infeksi flu, gigi yang sedang tumbuh, infeksi pada telinga, atau reaksi setelah anak diimunisasi.
Anak dengan demam suhu 38,3 derajat Celcius atau lebih rendah belum perlu untuk dibawa ke dokter. Anda bisa membantu untuk menurunkan panas demamnya dengan mengganti pakaiannya, memandikannya dan mengkompress keningnya dengan air hangat kuku, dan memberikan banyak minum air putih, serta memberikan obat penurun demam.
Bawa anak ke dokter apabila anak Anda mengalami demam pada usia baru lahir atau di bawah 2 bulan, jika anak di bawah usia 1 tahun demam di atas suhu 38,5 derajat Celcius, atau anak yang lebih besar mengalami demam di atas suhu 40 derajat Celcius.

Mengatasi anak yang pilek
Pilek atau common cold adalah penyakit paling umum terjadi pada anak-anak. Anak-anak bisa terkena pilek hingga 6 sampai 8 kali dalam satu tahun terutama saat cuaca mulai dingin. Gejala yang muncul umumnya hidung tersumbat, kadang demam hingga 3 sampai 5 hari kemudian akan menurun dengan sendirinya.
Jangan terburu-buru memberikan obat pilek, namun Anda bisa memberikan Tylenol (asetaminofen atau parasetamol) untuk bayi yang demam dan pilek. Anda bisa memasang humidifier untuk meningkatkan kelembaban pada udara yang kering, berikan ganjalan pada bantalnya untuk menghindari hidung tersumbat karena umbel. Segera bawa ke dokter jika suhu demam terlalu tinggi atau hidung yang meler pada bayi baru lahir.

cara mengatasi anak yang sakit sebelum ke dokter

Mengatasi anak yang tertular flu dan batuk
Flu dan batuk biasanya menular pada anak ketika anak-anak terekspos pada dunia luar dan menyebabkan anak jadi lebih rewel dan kehilangan nafsu makan. Gejala yang umum muncul pada flu dan batuk adalah hidung yang tersumbat dan juga demam disertai dengan batuk-batuk. Demam yang disebabkan oleh flu bisa berlangsung 3 hingga 7 hari.
Cara mengatasi anak yang flu dan batuk tidak jauh beda dengan pilek, berikan anak banyak cairan untuk diminum, dan perhatikan jika anak memiliki kesulitan bernapas atau batuk-batuk yang berkelanjutan. Anda bisa membawa anak ke dokter apabila yang sakit adalah anak yang baru lahir atau gejalanya tidak kunjung membaik setelah 5 hari.

Mengatasi anak yang diare
Gejala diare sangat mudah untuk dikenali karena bisa dilihat langsung dari tekstur buangan si kecil dan juga frekuensi buang air yang lebih sering dibandingkan biasanya. Diare bisa disebabkan karena penyebaran virus, terkontaminasi oleh bakteri dan kuman, alergi, bahkan obat-obatan.
Jika anak mengalami diare, gejalanya biasanya berlangsung selama 5 hingga 10 hari. Berikan anak banyak air untuk menghindari dehidrasi. Jika anak muntah, tunggu selama 30 menit kemudian bisa dicoba memberikan minuman elektrolit mulai dengan satu sendok makan kemudian ditambah dosisnya secara bertahap. Bawa anak ke dokter apabila diare disertai dengan demam dan/atau buangan yang berdarah.