BLANTERORIONv101

Dampak Kegemukan Dan juga Gula Darah Tinggi

22 Agustus 2016
dampak kegemukan

Banyak dampak buruk kesehatan muncul ketika berat badan Anda semakin gemuk. Ini akan diperberat jika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tanda-tanda prediabetes atau diabetes. Kemungkinan komplikasi penyakit yang timbul adalah:
  • Penyakit Jantung, kemungkinan terkena penyempitan pembuluh darah koroner jantung semakin besar, naik sampai empat kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak gemuk dan tidak menderita sakit gula
  • Tekanan Darah Tinggi, tekanan darah tinggi atau hipertensi banyak ditemukan pada orang gemuk dan  diabetasi (istilah bagi penderita diabetes). Hipertensi akan memicu pula penyakit jantung dan stroke. Kinerja insulin pun semakin buruk.
  • Stroke, lumpuh atau stroke lantaran penyempitan pembuluh darah di otak kerap timbul pada orang yang gemuk dan pasien diabetes. Angka kejadiannya meningkat sampai empat kali lipat.
  • Gangguan Ginjal, Kerusakan saringan di ginjal terjadi karena dinding pembuluh darah digrogoti gula dan terjadi penumpukan lemak. Ingat ABC penyebab gagal ginjal, yaitu A (HbA1c atau Gula darah yang melonjak), B (Blood pressure atau tekanan darah yang tinggi), serta C (Cholesterol LDL atau lemak jahat yang melampaui batas normal). Dibandingkan dengan orang yang tidak punya sakit gula, pasien diabetes 20 kali lebih gampang terkena gagal ginjal.
  • Kerusakan Mata, pembuluh darah di retina mata (saraf mata) bisa rusak dan dapat berakhir dengan kebutaan. Selain itu, katarak dan glaukoma lebih banyak berkaitan dengan kendali gula darah yang buruk.
  • Kerusakan Saraf, pasien diabetes dan gemuk sangat sering mengalami kerusakan saraf. Pegal, linu, nyeri, kaku, dan mati rasa, akan terus timbul silih berganti.
  • Impotensi, keluhan impotensi tidak selalu berkaitan dengan kekurangan hormon. Impotensi lebih banyak disebabkan oleh gangguan aliran darah ke penis karena penyakit gula dan gemuk.
  • Kanker, Penelitian American Cancer Society membuktikan bahwa kanker hati, kanker pankreas, dan kanker kandungan, meningkat dua kali lipat pada pasien diabetes. Demikian pula kemungkinan timbul kanker usus, kanker payudara, dan kanker kandung kemih, meningkat 20-50 persen pada diabetesi.
  • Inflamasi, istilah inflamasi (inflammation) atau reaksi radang perlu Anda kenal. Orang gemuk, pasien prediabetes, maupun diabetes, akan mengaktifkan zat-zat kimia C-reactive protein (CRP) atau interleukin-6 yang bisa membangkitkan reaksi radang di dalam tubuh. Alhasil dinding pembuluh darah akan rusak, timbul pengapuran, penyempitan, bahkan pembuntuan. Akhirnya Anda akan terkena sakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, saraf, dan sebagainya.
  • Infeksi, Gula tinggi dan tubuh gemuk banyak lemak membuat diabetesi rentan diserang berbagai infeksi. Fungsi lekosit atau sel darah putih menurun, inflamasi yang terjadi akan menambah kerusakan dinding pembuluh darah.
risiko kegemukan
Baik prediabetes, diabetes, maupun obesitas menyebabkan bermacam-macam gangguan kesehatan, bahkan semuanya bisa berakhir dengan kematian. Gemuk dan gula darah tinggi membuat umur menjadi pendek. Kunci pencegahannya hanyalah dengan mengendalikan gula darah dan menurunkan berat badan.